Ini Dia Tujuan Dari Bjorka, Hacker yang Retas Dokumen Penting Negara

Hacker Bjorka – Akhir-akhir ini tengah heboh dengan adanya hacker bernama Bjorka yang mengklaim berhasil meretas data-data warga negera Indonesia yang membuat pemerintah ketar ketir. 
tujuan hacker Bjorka
Bagaimana tidak, Bjorka berhasil meretas situs Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika. Bukan hanya itu saja, Bjorka juga mengklaim memiliki data pendaftaran Sim card, bahkan dokumen rahasia punya Badan Intelijen Negara (BIN) yang dikirimkan ke Presiden Joko Widodo. Maka tak heran jika pemerintah semakin pusing dibuatnya.
Banyak yang bertanya-tanya sosok hacker yang satu ini berkar keberhasilannya meretas banyak data penting dari pemerintahan Indonesia.

Siapa Itu Bjorka?

Nah nama Bjorkan sudah mulai muncul sejak awal Agustus. Semua pernyataannya dilakukan melalui lewat situs forum breached.to. Meskipun begitu sosok siapa itu Bjorka masih menjadi mesteri. Banyak yang menduga-duga kalau Bjorka ini berasal dari Indonesia.
Akan tetapi hal tersebut malah dijadikan olok-olok oleh hacker Bjorkan dan mengejek pemerintah dengan cuitannya di Twitter “Indonesian gov right now”. Cuitan ini seolah-olah mengejek pemerintah karena mencari keberadaanya melalui laman Google.
Hacker Bjorkan aktif di Twitter dengan nama akaunn @bjorknism. Akun tersebut juga telah memiliki 135 followers. Akan tetapi untuk saat ini akun Twitter Bjorka di nonaktifkan oleh pihak Twitter.

Data Apa Saja yang Dibocorkan oleh Bjorka?

Bjorka mengklaim sudah menjual 105 juta data warga negara Indonesia. Dara ini berasal dari Komisi Pemilihan Umum. Selain itu dia juga mengatakan punya 1.3 miliar dara registrasi SIM card prabayar Indonesia lengkap dengan NIK, nomor Hp, operator sampai tanggal registrasi.
Dia juga mengancam akan membocorkan data Pertamina. Mengingat baru-baru ini harga BBM di Indonesia sedang mengalami kenaikan.
Bukan hanya itu saja, dia juga membocorkan data-data pejabat pemerintah dan yang pertama kali adalah data Johnny G Plate yang merupakan Mentri Kominfo. Data tersebut dibeberkan disosial media, lengkap dari nama, NIK, tanggal lahir, tinggal, nomor Hp dan sebagainya.
Bahkan Bjorka juga berhasil meretas data pribadi Presiden RI Joko Widodo. Dikuti dari akun Twitter Dark Tracer, Bjorka menuliskan tweet  “The next leak will come from the president of Indonesia (kebocoran selanjutnya akan datang dari Presiden Indonesia),” 
Namun masih belum bisa dipastikan, apakah data yang post di publik benar data dari bapak Jokowi. Wawan Hari Purwatan sebagai juru biscara BIN mengtakan kalau kebocoran dokumen dari BNI untuk presiden adalah hoax.
Wawan menambahkan kalau semua dokumen aman terkendali yang terenkripsi secara berlapis. “Surat ke Presiden dari BNI selalu dilakukan dengan kripto/sandi, dan sandi tersebut di ubah secara berkala. Jadi tidak akan mudah dokumen tersebut bocor,” tambahnya.
Tidak sampai disitu saja, Bjorkan juga mengobok-obok data Puan Marani selaku ketua DPR RI sambil memberikan ucapan selamat ulang tahun.
“Apa kabar Bu @puanmaharani_ri? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang memprotes harga BBM tepat di depan kantor Anda? ” cuitan Twitter Bjorka pada hari Minggu lalu. Hacker Bjorkan juga melampirkan data dari Puan Maharani.
Hacker yang satu ini juga membocorkan data dari Denny Siregar. Denny Siregar memang dikenal sebagai salah satu toko yang pro kepada pemerintah hingga sering membuat kontroversi dari beberapa pernyataanya.
“Hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?” Begitu tulis dari Bjorkan melalui akun Twitternya.
Dan yang terbaru Bjorkan mengungkapkan dalang dari pembunuhan Munir yang meryapakan salah satu aktivis HAM Indonesia. Dia menuliskan dalam sebuah artikel dan menyebutkan bahwa Megawati juga terlibat dalam kasus tersebut.

Apa Tujuan Hacker Bjorka?

Sampai saat ini tujuan dari Bjorka membocorkan data-data tersebut masih belum jelas. Namun dalam tweetnya di Twitter kalau hal tersebut dilakukan sebagai tindakan revolusi. Bjorkan beranggapan kalau negara ini sudah terlalu lama di jalankan seenaknya tanpa perlawanana.
Kegaduhan yang dibuat oleh Bjorkan membuat pemerintah terus sibuk dan tidak bisa libur. Itu pula yang memang diinginkan oleh hacker Bjorka yang memang banyak beraksi di akhir pekan. 
“Yeah that’s my goal so they can’t have a vacation on the weekend (Ya, memang itu tujuannya supaya mereka nggak bisa liburan akhir pekan).” ungkap Bjorka.
Hacker yang satu ini juga mengajak netizen untuk menggunakan topeng Bjorkan sebagai salah satu tindakan perlawanan terhadap pemerintah.

Leave a Comment